Jumat, 14 Agustus 2009

SEPEDA MOTOR PERTAMA DI DUNIA



Sepeda motor pertama di dunia, dirancang dan dibangun oleh 2 orang inventor (penemu) dari Jerman bernama Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di kota Bad Cannstatt (Stuttgart), Jerman, pada tahun 1885. Sepeda motor ini juga merupakan kendaran pertama di dunia memakai bahan bakar minyak bumi. Mereka menyebut kendaraan penemuannya ini dengan nama “Reitwagen” (mobil tunggangan), walaupun sebenarnya kendaraan itu adalah sepeda bermoto

Keong Emas MengKristal Sepasang


Ditemukan Di dalam Sebuat batu Biduri Bulan ada Sebuah Keong Emas Kristal Oleh sorang Pengasah batu cincin...sangat langka karna Rumah dari keong ini Mengkristal menyerupai batu Warna yang menempel pada Keong ini Dahulu kala....
Alkisah :
Keong Yang telah Ribuan Tahun dan menjadi kristal Rumahnya...Keong ini tidak membuntet, dari Ribuan Keong Hanya 1 yang dapat bertahan tanpa hancur menjadi Tanan atau dimakan Usia alam..bentuknya masih sempurna karna ditemuka di dalam Tumpukan perut Batu Alam....Karna Keunikan tersebut banyak Masyarakat percaya bahwa Benda ini terjadi karna Pengaruh kekuatan Khadam/Khodam yang menempatinya Jadi rumannya tidak dimakan usia walau telah Mencapai Ribuan tahun..... fungsi Utama belum diketahui.... Keong ini memiliki Keunikan yang luar biasa Untuk menjadi salah satu koleksi anda ... Kebesaran Allah.Swt lah yang dapat menbuat Seperti ini.....

KURSI ANTIK KERAJAAN INDONESIA


1. RIWAYAT SINGKAT

Kursi Antik ini selesai dibuat tahun 1292 oleh Mpu Djanggaoe, keturunan dinasti Syailendra, dan dibantu oleh gurunya I Nyoman Ranggapati, beliau juga murid Mpu Gandring. Kursi antik ini dipersembahkan untuk Sultan Malik Al Saleh, Raja Samudra Pasai, sebagai tempat Raja dan para pembantunya bermusyawarah dan mengambil keputusan penting kerajaan, tapi sebelum kursi ini dipersembahkan sang raja telah wafat pada tahun 1292, bersamaan dengan selesai dibuatnya kursi antik ini, sehingga membuat Mpu Djanggoe sedih dan kecewa, tiga (3) tahun kemudian, yaitu tahun 1295 beliau juga wafat. Selanjutnya kursi ini dipelihara oleh Sidharta I Nyoman, kepercayaan setia Mpu Djanggaoe.

Setiap bagian kursi mempunyai eter/energi yang sangat luar biasa dan bertingkat tingkat. Eter/energi yang paling kuat dan menentukan ada dalam Kursi Utama, dalam Kursi Utama ada Ruh Wahyu Keprabon, Bokor ada Ruh Titisan Mpu Djanggaoe dan Mpu Djangari dan bagian kursi lainnya ada Ruh Wahyu Kedaton.

Kursi antik tersebut selama lebih dari 700 tahun keadaannya mengenaskan, tidak terawat, dan tidak diperlakukan sebagaimana mestinya, hanya dianggap sebagai Seni Ukir Mebeler. Selama enam (6) tahun (th 1999 s/d th2005) fenomena/misteri kursi tersebut, sedikit demi sedikit mulai terungkap. Pada perkembangan selanjutnya, bagi yang duduk di kursi tersebut, suka mengalami pejalanan Spiritual.



2. LATAR BELAKANG

Tujuan dibuatnya kursi tersebut, sebagai souvenir atau hadiah buat Sultan Malik Al Saleh, Raja Samudra Pasai, sebagai balas jasa atau balas budi karena Mpu Djangari adik kandung Mpu Djanggaoe yang merantau dari pulau Bali, diangkat dan dipercaya sebagai penasihat utama kerajaan oleh Sultan Malik Al Saleh, walaupun dia bukan beragama Islam.

Pada awalnya Sultan Malik Al Saleh adalah raja Perlak, sebuah kerajaan kecil yang merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Samudra Pasai, wilayah Aceh sekarang. Sultan Malik Al Saleh merupakan raja pertama kerajaan Samudra Pasai dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia dan bertahan sampai dengan 4 (empat) keturunan. Setelah Sultan Malik Al Saleh meninggal datang Marcopolo dari Venesia Itali.

MUSTIKA BRAJA BADAR BESI


ini adalah raja sekalian besi & batu yang diciptakan Allah SWT untuk dimanfaatkan yang terkenal sejak lama. Ditemukan di Daerah Tanjung Dewa Kabupaten Kotabaru. Dipelihara oleh kerajaan gaib, pengawalnya dilihat zohir seperti tabuan pipit yaitu penyengat sebesar burung pipit.

Sejak tahun 1970 orang sudah banyak mengetahui keberadaannya tapi tidak seorangpun yang berani mengambilnya. Yang pertama menemukan serta mendapat ijin mengambilnya adalah pak Udin Awi, pada tahun 2002. Beliau adalah pakar besi yaitu yang dapat mengetahui kebaikan & keburukan (Khowas) besi. Beliau juga seorang

seorang asisten guru beladiri tenaga dalam Perisai Raga Taqwa, ber alamat di desa Pudi Rt.3 Kec. Kelumpang Utara Kab. Kotabaru.

Adapun Khasiat dari Mustika ini Insya Allah :

Ø Terpelihara dari segala gangguan makhluk halus seperti ; sihir, santet, hipnotis, gendam dan sejenisnya dari jin & manusia.
Ø Mendapat keselamatan bila bepergian jauh, serta memancarkan daya kewibawaan, sehingga orang jahat akan segan melihatnya.
Ø Mendatangkan rezeki yang tak terduga dari hasil usaha yang dikerjakan, rezeki bisa datang tanpa disangka-sangka sebelumnya, misalnya lewat pemberian, hadiah, dll.
Ø Diberi kekebalan dan keselamatan dari segala bahaya dan senjata. Senjata yang bertuah atau pusaka bila berhadapan dengan mustika ini niscaya akan hilang tuahnya, sesaat hanya pada waktu berhadapan.
Ø Bila terluka akibat benda tajam, mustika disapukan pada tempat luka niscaya darah berhenti & menutup luka.
Ø Dijauhkan dari bahaya racun dan wisa. Jika sakit panas, malaria, wisa hutan dan sejenisnya rendam mustika di air tawar beberapa menit lalu diminum dan bisa di ulang beberapa kali untuk diminum airnya.
Ø Untuk orang yang sakit berat dan berobat tidak sembuh juga, rendamkan mustika ini di air tawar untuk diminum selama sakit, Insya Allah dengan ijin-Nya dapat sembuh.

Saat sekarang Mustika Braja Bastam banyak dipalsukan orang. Adapun untuk mentest keasliannya sebagai berikut :

1. Carilah buah pepaya kemudian goreslah kulitnya dengan benda tajam, lalu sapulah getah yang keluar pada kulit itu dengan mustika ini, niscaya getahnya akan menjadi beku. Hal ini baik untuk digunakan untuk menahan darah yang keluar akibat luka.
2. Batu mustika yang belum dibuat cincin (2 biji), bila didekatkan dengan yang lain akan bergerak/ senyawa.
3. Bila dicoba menangkap anak ayam yang baru menetas dari induknya, niscaya induk ayam itu tidak akan menyerang, jika menyerang dia tidak bisa mengena atau terpental atau lari dari anaknya. Laksana orang yang memiliki tenaga dalam saat memakai mustika ini. Hal ini baik dibawa untuk keselamatan diri.

Perhatian :

- Mustika ini berasal dari besi yang membatu, peninggalan kerajaan Sunan Batu Hirang Th. 1642-1650 dari Tanjung Dewa Kotabaru.
- Dalil mengenai besi memiliki kekuatan, Allah berfirman dalam surat Al-Hadiid ayat 25, “ adapun besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia…”
- Mustika ini jangan dibuat permainan atau dicoba kekebalannya dengan benda tajam atau senjata, karena khodamnya bisa ngambek/ pergi/ hilang, melainkan bila terjadi dalam keadaan darurat akan kebal dari segala senjata Insya Allah.
- Pada dasarnya bukan batu/ mustika ini yang memiliki kekuatan, melainkan Allah SWT yang memberi kekuatan padanya. Dan batu mustika ini tiada memberi manfaat, melainkan manusia itu sendiri yang memanfaatkannya untuk mengambil faedah dari barang yang diciptakan Allah sebagai syareatnya.
- Batu mustika ini sangat baik dibuat perhiasan, cincin, dlsb…

SEPEDA ANTIK


SEPEDA ANTIK: Beberapa penggemar sepeda kumbang saat berkumpul di alun-alun Jember, kemarin

Pit Onthel Jember; Komunitas Pecinta Sepeda Kumbang di Jember

Satu Orang Bisa Punya 15 unit, yang Kuno Bisa Rp 25 Juta

Berangkat dari kecintaan dan keprihatinan bakal punahnya sepeda kumbang, beberapa pemilik dan penggila sepeda berkumpul dan membentuk Pit Onthel Jember (POJ). Setiap Ahad pagi mereka rutin berkumpul di Alun-alun untuk saling tukar informasi.

Dilihat dari jumlahnya tak banyak penggemar sepeda kumbang yang aktif dalam perkumpulan komunitas penggemar sepeda tersebut. Saat nongkrong di Alun-alun Jember Ahad kemarin, hanya sekitar delapan orang saja yang terlihat memarkir sepedanya.
Setelah matahari meninggi dan di saat Alun-Alun mulai sepi, mereka biasanya beranjak menyusuri jalanan di Jember.
Karena jumlahnya sedikit, keberadaan mereka tak tampak mencolok. Sepeda-sepeda kumbang antik dan kuno itu tenggelam oleh ratusan motor yang diparkir menghampar di sekitar alun-Alun. “Setelah kumpul semua, kami biasanya bersepeda keliling kota. Kadang-kadang keluar kota,” ujar Saidi, ketua POJ.
POJ terbentuk atas dasar hobi. Sekitar pertengahan 2007, para pecinta sepeda kumbang tanpa sengaja sering bertemu di jalanan. Komunikasi di antara sesama pecinta sepeda kumbang berlangsung dari mulut ke mulut hingga mereka biasa kumpul di Alun-Alun Jember tiap Ahad pagi.
Dari kesamaan hobi dan rutin bertemu setiap pekan, lahirlah POJ. Ketuanya bersifat koordinator. “Tak ada arisan atau iuran di POJ. Pokoknya ketemu, sepedaan bareng,” ujar Kukuh Prijo Tjahjono, anggota POJ.
Jika yang berkumpul sedikit, menurut Saidi, mereka hanya bersepeda di sekitar kota, seperti menyusuri kawasan kampus, Antirogo, Patrang, dan sebagainya. Tapi, jika yang berkumpul banyak, tak jarang mereka bersepeda hingga keluar kota.
Saidi berkisah, suatu kali POJ bersepeda dari Alun-Alun Jember ke Rowocangak di sekitar perkebunan Kotta Blater, Tempurejo. Di tengah kebun, garpu sepeda salah seorang anggota patah. Untuk menolong rekan, sepeda tersebut di-pretheli menjadi beberapa bagian. “Ada yang bawa roda, stang, dan membonceng teman yang sepedanya patah. Sampai di Jember pukul 17.00,” ujarnya mengenang peristiwa yang cukup berkesan itu.
Diakui Saidi, POJ hanya sebagai ajang komunikasi para pecinta sepeda kumbang. Saat kumpul itulah mereka bisa saling tukar informasi tentang sepeda kumbang, saling tukar info onderdil antik, dan sebagainya. Bahkan, perburuan sepeda kumbang antik biasa terjadi antar penggemar.
Menurut dia, tak sedikit pecinta sepeda kumbang antik berburu barang hingga ke desa-desa di Jember. Banyak pula pecinta sepeda kumbang luar kota yang memboyong sepedanya ke luar Jember. “Kalau kami tidak berkumpul seperti ini, sepeda di Jember bisa punah karena kebanyakan dibawa kolektor ke luar Jember. Itung-itung ikut melestarikan sepeda kuno,” paparnya.
Anggota POJ pun bisa dibilang orang-orang “gila” sepeda. Bayangkan, satu orang anggota, bisa memiliki sepeda hingga 15 buah. Salah seorang diantaranya adalah Kukuh, yang tinggal di Jl Sultan Agung Gang Dahlok, ini. “Saya menyukai sepeda karena orang tua dulu punya beberapa sepeda,” katanya.
Sebelum cinta mati dengan sepeda, Kukuh lebih dulu mempelajari seluk beluk sepeda melalui buku. Setelah itu, dia berburu sepeda antik beserta aksesorisnya, baik kepada sesama kolektor maupun ke desa-desa
Yang paling enak, menurut dia, adalah berburu ke desa-desa. Sebab, banyak orang desa yang tak mengetahui bahwa sepeda antik miliknya cukup mahal. Termasuk ketika berburu aksesoris. Untuk aksesoris, biasanya dia blusukan ke Pasar Mayang, Pasar Balung, atau Pasar Kasiyan, Puger. “Kalau beruntung, dapat onderdil seharga Rp 3 ribu, yang mestinya dijual Rp 25 ribu pun masih laku,” akunya.
Di kalangan pecinta sepeda kumbang, merek yang paling banyak dikoleksi adalah Simplex, Juncker, Fongers, dan Gazeler. Saat ini, yang masih berproduksi hanya Gazeler dan Raleigh. “Kalau Gazeler disebut rajanya sepeda kumbang, sedangkan Fongers disebut sebagai ratunya,” ungkap pria yang sehari-hari berwiraswasta ini.
Berapa harga pasaran sepeda-sepeda antik itu? Bervariasi. Gazeler rata-rata lebih dari Rp 3 juta, sedangkan Fongers antara Rp 2 – 3 juta. Simplex lebih murah lagi, hanya Rp 1 – 2 juta. “Tapi, yang paling mahal Gazeler limited edition keluaran sekitar 1902. Harganya bisa Rp 25 juta. Padahal, Gazeler yang baru hanya Rp 12 – 13 juta,” ungkap Kukuh.
Yang terang, menaiki sepeda kumbang dan mountain bike jauh lebih nyaman sepeda kumbang. Mereka meyakini, naik sepeda kumbang jarak jauh tak terasa melelahkan. Ginjal pun menjadi sehat karena saat menaiki sepeda posisi tubuh sempurna dengan punggung tegak lurus. “Kalau jauh paling-paling yang panas bokong (pantat, Red). Kaki tak terasa pegal,” ungkap Saidi.

BESI KUNING


Besi kuning berasal dari sarang tawon tua. biasanya ada diatas gunung. namun pada titik tertentu tersembunyi dari sarang tawon itu biasanya terdapat satu bentuk kepompong kecil yg membatu dan ada lobangnya sebesar lobang jarum. didalam kepompong itulah terdapat sepasang besi berwarna kuning, yg disebut dengan istilah Besi Kuning.

Konon, para tawon yg ada di wilayah itu menggunakan besi kuning ialah untuk mengasah Entupnya agar tetap kuat "bisa"nya sebagai senjata mereka.

Konon pula, burung pelatuk bawang yg menurut sahibul hikayat adalah salah satu hewan yg diberi keberkatan Allah, jg sering mengasah pelatuknya pada besi itu. Di Sumsel dikenal istilah dengan sebutan besi Angkus.

Wong Kito Galo dan Orang2 dari Bugis Makasar sangat percaya karena telah sering membuktikan dengan keampuhan dari besi kuning sebagai salah satu andalan pegangan mereka ketika bertarung di lapangan.

Konon digunakan untuk anti cukur karena besi kuning ini memiliki kekuatan magis yang sangat besar.(kalau Di isi Khodam)


Konon, para tawon yg ada di wilayah itu menggunakan besi....

CEMETI/CAMBUK HANOMAN



Benda Pusaka cemeti / cambuk Hanoman, sangat unik , antik dan sangat langka. Konon dulunya pusaka ini diperebutkan. Guna benda antik biasanya sangat banyak dan beberkah seperti penggunanya dulu.